Sabtu, 02 November 2013


Punya mantan pacar mungkin akan menjadi ganjalan di hati. Apalagi kalau kamu putus sama pacar gara-gara masalah sepele, mungkin perasaan cinta masih ada saat ketemu lagi dengan mantan pacar. Atau, kamu jadi sebel banget sama mantan karena telah dikhianati di depan mata.

Munkin suatu saat kamu akan ingat atau ketemu lagi dengan mantan pacar, kenangan perasaan patah hati itu mungkin terasa lagi. So, bagaimana menghadapi situasi seperti itu?
Tips Patah Hati.

Ini tips buat kamu-kamu yang lagi patah hati karena baru diputusin atau diselingkuhin pacar.

•    Jangan memperlihatkan kalau kamu lemah di hadapan mantan pacar. Mantan akan merasa puas, kalau kamu seolah-olah masih mengharapkan dirinya. Jangan sampai deh, masih banyak kan yang lebih oke.

•    Hilangkan perasaan pesimis karena masalah cinta. Sebagai remaja tangguh, masalah cinta akan menjadi bunga hidup. Optimislah untuk mendapatkan cinta yang lebih baik.

•    Kamu harus meyakinkan diri, bahwa kamu bisa menjalani hari-hari tanpa mantan pacarmu. Teman atau sahabat bisa jadi obat mujarab menghilangkan suasana hati yang lagi sepi. Tentunya, tetap membuka pintu buat cowok/cewek lain yang mungkin sedang melirik kamu.

•    Kalau tidak mau terus sakit hati, jangan pernah ingat-ingat lagi kenangan kamu sama mantan pacar. Apalagi, kamu ceritakan kenangan itu kepada orang lain. Bukannya lupa, eh malah akan jadi terus ingat sama mantan pacar.

•    Kalau kamu benar-benar mau mengakhiri hubungan cinta dengan mantan, jangan sekali-kali menghubungi mantan. Kalau mantan yang menghubungi, jangan dianggap serius. Biarkan mantan menyadari dan menyesal sudah membuat kamu patah hati.

•    Berdoa jalan terbaik agar mendapatkan pasangan yang lebih baik dari mantan.

•    Peringatan! Jangan sekali-kali punya niat untuk balas dendam. Balas dendam tidak akan menyelesaikan masalah, malah akan membuat masalah tambah rumit. Meskipun kamu pernah disakiti, tapi jangan sampai terjadi permusuhan dan ”peperangan”. Biarkan saja, nanti juga mantan malu sendiri!

•    Jaga harga diri. Apalagi kalau kamu cewek, jangan mengejar-ngejar lagi mantan pacar untuk minta balikan lagi. Ih... nggak banget deh! Di mana harga diri kamu kalau begitu. Bisa-bisa kamu disakiti untuk kedua, ketiga, dan kesekian kalinya.

•    Kalau sudah putus, ya sudah biarkan apa mau dia. Jangan kemudian kamu merasa cemburu saat mantan lagi jalan sama cewek atau cowok lain. Dia bakal senang kalau kamu terlihat cemburu.

•    Frustrasi karena cinta? Jangan sampai, deh. Hapus segera dalam pikiran kamu. Dunia ini masih berputar. Perjalanan hidup masih panjang. Masih banyak yang harus dipikirkan dan dikerjakan selain masalah percintaan. Memangnya hidup ini hanya makan cinta saja? Buka hati, buka pikiran. Lebih baik buat prestasi yang mengagumkan.
Cara Sederhana Lupakan Mantan Pacar

Melupakan mantan pacar atau seseorang yang pernak kita kasihi memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi bukan berarti tidak ada solusi. Berikut cara sederhana yang bisa Anda lakukan untuk melupakan mantan pacar.

1. Memutuskan Kontak

Cara yang bisa Anda lakukan adaalah menghapus nomor dan alamat e-mail di ponsel, tidak menghabiskan waktu dengan teman-teman mantan pacar, dan juga tidak mengharapkan untuk berteman dengan dia jika masih hitungan bulan semenjak Anda dan mantan memutuskan hubungan cinta.

2. Melakukan Hal Menyenangkan

Isi kekosongan dengan melakukan aktivitas yang belum pernah Anda lakukan saat masih pacaran dengannya. Buat daftar kegiatan yang mendatangkan kegembiraan selama sepekan penuh.

3. Ingat dalam Hati

Ingat! Hubungan ini telah berakhir. Setelah putus, sangat sering terjadi kita mengingat kebaikan mantan dan menganggap keputusan ini salah. Berhenti dan ingatlah diri bahwa hubungan ini telah benar-benar usai.

4. Belajar dari Masa Lalu

Ketahui apa yang membuat hubungan yang lalu gagal, dan bagaimana agar hubungan yang selanjutnya dapat lebih baik. Tuliskan apa yang Anda inginkan dari seorang kekasih ideal, kebaikan maupun wajahnya yang tampan atau cantik. Jangan menuliskan sesuatu yang berlebihan dan konyol. Tapi jangan membatasi diri Anda untuk berkencan dengan pria yang bukan tipe ideal Anda. Yakinlah suatu hari, orang tepat akan muncul di hadapan Anda.
Membuka Hati Usai Patah Hati

Putus cinta dengan mantan pacar pasti menimbulkan perasaan sedih, sakit, kecewa, marah, bahkan sampai trauma. Tetapi hal itu sebaiknya tidak sampai berlarut-larut. Kehidupan bejalan terus. Dan kita harus menghadapi kenyataan bahwa kita tidak lagi memiliki si dia. Mau sendirian sampai akhir hayat? Siapa yang mau! Nah, makanya coba kita ajak hati untuk lebih terbuka menghadapi kenyataan. Dan tentu saja mencari pengganti mantan pacar. Siapa tahu akan ada penggganti yang jauh lebih membuat hidup kita sangat berarti. Namun, kapan saat yang tepat untuk menerima cinta yang baru setelah putus dari mantan pacar?

1. Sudah Lewat 3 Bulan

Layaknya orang berkabung, maka hati kita perlu waktu untuk melepaskan rasa getir dan pedih. Mungkin saat-saat itu kita akan memeras air mata, mengasihani diri sendiri dan semacamnya. Ini wajar sebagai ungkapan rasa kecewa dan sakit. Dengan cara seperti ini maka hati kita akan kembali tegar.

Patokan waktunya adalah 3 bulan dan sebenarnya makin cepat juga makin baik. Setelah tiga bulan tinggalkan semua kepedihan itu. Cobalah untuk mendambakan cinta yang baru dari seseorang yang menawarkan kasih sayang.

2. Merasa Cukup Baik dalam Bersikap

Setelah hati kita terendam dalam kepedihan dan puas dengan segala caci maki, perasaan kita tentu akan pulih dari bayangan mantan pacar. Rasa pedih, sakit, dan kecewa akan lebih ringan seiring berjalanya waktu. Emosi yang tadinya meledak-ledak, kini telah reda. Sikap kita juga lebih terkontrol. Ini pertanda bahwa kita bisa mempersiapkan diri untuk hubungan yang baru dengan seseorang yang baru pula.

3. Merasa Percaya Diri dan Sanggup Mengatasi Situasi

Saat patah hati, ada kalanya perasaan kita campur aduk, rasa ditinggalkan dan serasa diabaikan kadang membuat rasa rendah diri timbul tenggelam merambati perasaan. Meski hal itu tidak muncul ke permukaan, namun kenyataan itu membuat seorang yang patah hati lebih suka mengasingkan diri dan menghindar dari lawan jenis.

Namun, saat rasa pedih itu lenyap, maka rasa percaya diri pun kembali melekat. Kita mulai merasa butuh bersosialisasi. Dan sanggup melakukan berbagai kegiatan dengan teman-teman. Ini pertanda bahwa kita juga telah siap untuk mendapatkan pengganti kekasih.

4. Perasaan lebih Stabil

Saat pertama kali tersakiti, maka setiap nama dia disebut, atau teringat segala hal tentang dia, emosi kita bisa terguncang. Namun, ketika hal itu lewat oleh waktu, kini perasaan sakit dan kecewa itu telah lewat. Kita tidak lagi terpengaruh saat mendengar namanya atau teringat saat-saat bersamanya.

Lagu-lagu kenangan atau tempat-tempat romantis berdua bisa lagi didengar atau didatangi dengan hati yang lebih kebal oleh rasa sakit. Ini sinyal yang bagus bahwa kita akan mampu membina hubungan lagi dengan seseorang yang baru.

5. Bisa Bersyukur pada Masa Lalu

Saat hati masih sedih, kita tentu akan diam-diam meratapi putusnya hubungan ini. Merasa terbanting dan tidak lagi memiliki masa depan. Merasa tidak ada seseorang yang kita cintai seperti cinta kita pada mantan pacar. Namun, dengan berlalunya waktu, perasaan itu juga makin kabur. Pelan-pelan kita bisa melihat kenyataan yang ada. Melihat kekurangan si dia. Menyadari bahwa kalau hubungan itu tetap dipaksakan, maka kita akan jauh lebih sakit lagi nantinya.

Justru kemudian, kita bersyukur bahwa hubungan kita telah putus dan kita dihindarkan dari seseorang yang kualitasnya hanya seperti mantan pacar kita itu. Tidak ada penyesalan. Untunglah hubungan telah putus. Itulah wujud rasa syukur itu.

6. Mau Diperkenalkan

Ketika sahabat atau saudara kita mulai menawarkan untuk memperkenalkan kita pada seorang pria atau wanita, maka kita mulai bersemangat untuk menerima tawaran itu. Siapa tahu cocok. Ini adalah pertanda yang paling nyata bahwa kita siap menjalin hubungan yang baru setelah menutup buku yang lama.
Merasa Biasa Menjejak Masa Lalu

Saat pertama patah hati, siapaun akan merasa terluka, pedih atau sebal ketika mendengar lagu-lagu favorit si dia. Atau mendatangi lokasi romantis saat memadu janji dengan si dia. Namun, kalau suatu saat ternyata hal itu tidak lagi menggoreskan perasaan pedih dan kecewa.

Itu adalah sinyal bahwa kita sama sekali sudah melupakan mantan pacar. Bahwa kita bisa menghadapi kenyataan bahwa si dia tidak harus kita kenang lagi. Tempat si dia di hati kita tentu akan segera bergeser begitu ada sosok lain yang pas dengan keinginan kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!