Malala Yousafzai (AFP)
London, - Malala Yousafzai, gadis Pakistan yang pernah ditembak militan Taliban pada Oktober 2012 lalu, untuk pertama kalinya berbicara kepada publik. Dikatakan remaja yang masih dalam tahap pemulihan di England itu, Tuhan telah memberikannya "kehidupan kedua" berkat doa orang-orang di seluruh dunia yang menyokongnya.
"Hari ini anda boleh melihat saya hidup. Saya boleh berbicara, saya boleh melihat anda, saya boleh melihat semua orang dan ... saya semakin pulih dari hari ke hari. Ini berkat doa orang ramai. Kerana semua orang, lelaki dan wanita, anak-anak, mereka semua telah mendoakan saya," tutur Malala dalam rakaman video seperti dilansir The Guardian, Selasa (5/2/2013).
"Dan kerana doa-doa ini, Tuhan telah memberikan saya hidup baru dan ini kehidupan kedua. Saya ingin mengabdi. Saya ingin melayani orang-orang. Saya ingin semua gadis, semua anak berpendidikan," tandas aktivis Pakistan itu.
"Dan untuk alasan itu, kami telah mendirikan Malala Fund," imbuhnya.
Organisasi Malala Fund didirikan oleh Vital Voices, organisasi non-pemerintah global yang menggalakkan kepemimpinan wanita dan anak-anak perempuan melalui pelatihan dan mentoring.
Malala Fund akan mendukung pendidikan dan pemberdayaan kaum perempuan di Pakistan dan seluruh dunia dan akan memberikan bantuan untuk organisasi-organisasi kemasyarakatan awam dan perorangan yang fokus ke pendidikan.
Malala selama ini dirawat di rumah sakit Queen Elizabeth di Birmingham, setelah ditembak di bahagian kepala oleh Taliban. Kelompok Taliban mengklaim penembakan itu dilakukan terkait aktivitas Malala yang gencar berkempen untuk pendidikan anak perempuan dan hak-hak kaum wanita.
Malala telah menjalani sejumlah operasi di rumah sakit England . Usai kejadian penembakan itu, ayah Malala, Ziaddudin, telah diangkat sebagai atase pendidikan di konsulat Pakistan di Birmingham.
"Hari ini anda boleh melihat saya hidup. Saya boleh berbicara, saya boleh melihat anda, saya boleh melihat semua orang dan ... saya semakin pulih dari hari ke hari. Ini berkat doa orang ramai. Kerana semua orang, lelaki dan wanita, anak-anak, mereka semua telah mendoakan saya," tutur Malala dalam rakaman video seperti dilansir The Guardian, Selasa (5/2/2013).
"Dan kerana doa-doa ini, Tuhan telah memberikan saya hidup baru dan ini kehidupan kedua. Saya ingin mengabdi. Saya ingin melayani orang-orang. Saya ingin semua gadis, semua anak berpendidikan," tandas aktivis Pakistan itu.
"Dan untuk alasan itu, kami telah mendirikan Malala Fund," imbuhnya.
Organisasi Malala Fund didirikan oleh Vital Voices, organisasi non-pemerintah global yang menggalakkan kepemimpinan wanita dan anak-anak perempuan melalui pelatihan dan mentoring.
Malala Fund akan mendukung pendidikan dan pemberdayaan kaum perempuan di Pakistan dan seluruh dunia dan akan memberikan bantuan untuk organisasi-organisasi kemasyarakatan awam dan perorangan yang fokus ke pendidikan.
Malala selama ini dirawat di rumah sakit Queen Elizabeth di Birmingham, setelah ditembak di bahagian kepala oleh Taliban. Kelompok Taliban mengklaim penembakan itu dilakukan terkait aktivitas Malala yang gencar berkempen untuk pendidikan anak perempuan dan hak-hak kaum wanita.
Malala telah menjalani sejumlah operasi di rumah sakit England . Usai kejadian penembakan itu, ayah Malala, Ziaddudin, telah diangkat sebagai atase pendidikan di konsulat Pakistan di Birmingham.
(ita/nrl)
0 komentar:
Posting Komentar