Selasa, 17 Desember 2013



PUNYA POTENSI: Turis lokal yang tertarik keindahan Bawean. Panorama Bawean banyak mempunyai potensi bila serius ditangani.
PUNYA POTENSI: Turis lokal yang tertarik keindahan Bawean. Panorama Bawean banyak mempunyai potensi bila serius ditangani.
Tak diragukan bila Pulau Bawean memiliki kekayaan alam “tak tertandingi. Keindahan alamnya telah menarik ribuan wisatawan domestik maupun mancanegara. Kemudahan akses transportasi menuju atau dari Bawean dipastikan akan meningkatkan jumlah wisatawan.
Januar Sagita
Wartawan Radar Gresik
TAK dipungkiri sektor wisata di Bawean masih jauh dari harapan. Potensi menengguk devisa yang lebih banyak tergajal oleh akses transportasi. Maklumlah untuk mencapai Bawean wisatawan masih menggantungkan pada moda laut. Padahal kerap kali tak ada pelayaran menuju atau dari Bawean bila gelombang laut tinggi. Ini yang kemudian membuat wisatawan memilih berwisata di tempat lain.
Padahal sejumlah tempat wisata di Bawean jauh lebih menarik. Misalnya Pantai Noko, dan pemandian air panas di Desa Sawah Mulya Kecamatan Sangkapura. Khusus untuk pantai Noko, tampak masih sangat perawan. Pasir putih yang ada di pantai itu begitu indah.
Sedangkan, untuk wisata pemandian air panas di Sawah Mulya. Wisata ini memang tak sekondang kawasan wisata lainnya. Kurangnya promosi menjadi salah satu penyebab sehingga para wisatawan lebih menyukai berwisata di kawasan perairan laut. Khusunya wisatawan asing yang lebih tertarik untuk melakukan snorkeling atau diving di laut Bawean.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga(Kadisbudparpora) Kabupaten Gresik Siswadi berharap, dengan dibangunnya lapter di Bawean itu, dapat semakin menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Gresik. Selama ini jumlahg wisatawan yang mengunjungi pulau Bawean tidaklah terlalu besar jika dibandingkan dengan tempat lain di Indonesia, bahkan di Jawa Timur.
Menurut data yang disampaikan oleh Siswadi, sepanjang tahun 2012, jumlah wisatawan domestic yang mengunjungi Bawean hanya sekitar 5 ribu pengunjung saja. Sedangkan, untuk wisatawan mancanegara dalam interval Juni hingga Desember 2012 hanya mencapai 50 orang saja.
Siswadi memaparkan, dengan adanya lapter itu, kedepannya selain mempermudah akses wisatawan, juga akan mempermudah pembangunan sektor lainnya. Misalnya adalah untuk pembangunan berbagai sarana lainnya yang bisa menunjang optimalisasi kawasan wisata.
“Nanti tentunya akan mudah kalau kita mau bangun penginapan lagi, atau jalannya yang menuju ke sana,”urai Siswadi. Untuk tahun depan, Pemkab Gresik sendiri akan memfokuskan pembangunan wisata di Bawean kepada sektor wisata pantai. Bahkan, untuk mewujudkan hal itu, Pemkab Gresik sudah menyiapkan dana lebih dari Rp 1 M. “Itu nantinya akan kita gunakan untuk optimalisasi pantai Noko,”bebernya. 

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!